Penggunaan Kolom Karakter Barang & Jasa

Penggunaan Kolom Karakter Barang & Jasa pada Formulir Transaksi

 

Berikut langkah – langkah untuk menggunakan Kolom Karakter Barang & Jasa pada Formulir Transaksi :

  1. Pertama aktifkan kolom Karakter yang akan digunakan dari menu Pengaturan | Preferensi, kemudian pilih Atribut Tambahan | Rincian barang dan jasa pada formulir dan tentukan berapa banyak kolom karakter yang akan digunakan, lalu isikan detail-nya sesuai keperluan Anda. Setelah selesai klik Simpan.

Mengakses Menu Preferensi

 

Mengaktifkan Kolom Karakter Barang & Jasa pada Formulir

  • Selanjutnya adalah mengaktifkan kolom karakter pada Rancangan Formulir dengan tujuan agar bisa tampil saat penginputan dilakukan, yaitu dari masing-masing transaksi misalkan dari Menu Penjualan | Faktur Penjualan | klik Rancangan Formulir.

 

  • Buka Rancangan Formulir tersebut, kemudian ke tab Rincian, pilih Kolom Karakter yang telah Anda  Aktifkan dan atur detailnya , kemudian aktifkan  dengan mencentang informasi ‘Ya’ pada field Aktif dan Tampilkan di Tabel.

Memilih Kolom Karakter yang digunakan untuk diaktifkan

 

Mengaktifkan Kolom Karakter Barang & Jasa

 

Kolom Karakter Telah Diaktifkan

  • Selanjutnya adalah melakukan pengaturan agar Kolom Karakter tersebut bisa tampil saat Anda mencetak Formulir Transaksi-nya, yaitu dengan menampilkan variable Kolom Karakter tersebut pada Desain Cetakan atas Formulir Transaksi yang bersangkutan, caranya dari menu Pengaturan | Desain Cetakan | Buat baru atau ubah Desain Cetakan Formulir Transaksi yang akan ditampilkan Kolom Karakternya, kemudian klik ‘Desainer’.

4

 

  • Gunakan simbol tanda (+) untuk menambahkan Elemen, kemudian pilih Label dan tempatkan sesuai kebutuhan Anda, lalu isikan Nama Label sesuai dengan kebutuhan yang akan anda tampilkan pada Desain Cetak Formulir Transaksi tersebut.

Klik tanda (+) untuk menambahkan elemen Label

 

 

Menambahkan Label

 

 

Mengatur Nama, Ukuran dan Lokasi Label pada Desain Cetakan

 

  • Kemudian klik kembali tanda (+) pilih Variable untuk memasukan expression dari Kolom Karater Tersebut, yaitu pada bagian expression, cari Karakter yang berurutan 1 sampai 15, kemudian ilih karakter mana yang digunakan, klik 2x hingga tampil expression pada bagian bawah-nya. Pada contoh menggunakan Karakter 1.

Menambahkan Elemen Variable untuk memasukan Expression Detail dari Kolom Karakter

 

 

Memasukan Expression Kolom Karakter pada Elemen Variable

  • Setelah selesai melakukan pengaturan, silakan simpan dan tutup Desain Cetakannya dan lakukan test cetak Formulir Transaksi. Dalam contoh kasus adalah Formulir Faktur Penjualan, maka tes cetak transaksi dari menu Penjualan | Faktur Penjualan, pilih transaksi penjualan yang akan dites untuk dicetak kemudian pilih Cetak dan pilh nama Desain Cetakan yang telah ditambahkan Kolom karakter tersebut.

Melakukan Tes Cetak Formulir

 

Tes Cetak Formulir Transaksi yang ditambahkan Kolom Karakter

 

Memilih Desain Cetakan yang dimaksud

 

Hasil Desain Cetakan Formulir dengan Kolom Karakter

 

 

Mengembalikan Overpay ke Pelanggan

Mengembalikan Overpay ke Pelanggan

Bagaimana cara melakukan penginputan penerimaan penjualan dengan overpay silakan klik disini. Dan untuk mengembalikan nilai overpay (kelebihan bayar) ke pelanggan, berikut caranya :

  1. Masuk ke menu Penjualan | Penerimaan Penjualan, kemudian pilih nama Customer yang ingin dikembalikan nilai overpaynya.
  2. Pilih bank yang digunakan, lalu centang “Pakai Kredit” dan  “Retur Kredit”.  Pada bagian bawah Formulir Pembayaran Penjualan tercantum informasi Sisa Kredit-nya, silahkan input nilai yang ingin dikembalikan pada “Nilai Pembayaran”, setelah itu simpan.

1

 

  • Jurnal atas transaksi pengembalian overpay tersebut adalah sbb :

2

 

Mencatat Pembayaran Piutang Karyawan

Mencatat Pembayaran Piutang Karyawan Sebagai Pengurang Gaji Bulanan

 

  1. Silakan klik Mencatat Piutang Karyawan untuk mengetahui langkah-langkah mencatat piutang karyawan di AOL.
  2. Membuat Gaji/Tunjangan baru melalui menu Perusahaan | Gaji/Tunjangan dengan nama Potongan Piutang Karyawan, dengan tipenya adalah Potongan Gaji (Tidak Mengurangi PPh). Isikan akun Piutang Karyawan pada field akun Beban. Tipe Akun yang dipilih pastikan tipe Piutang usaha.

Membuat Gaji/Tunjangan Baru untuk Potongan Piutang Karyawan

 

  • Untuk mencatat potongan piutang karyawan sebagai pengurang gaji bulanan, silahkan masuk ke menu Buku Besar | Pencatatan Gaji, kemudian pilih karyawannya , lalu isikan nilai potongan piutang di kolom Potongan Piutang Karyawan sebagai pembayaran piutang karyawan.

Mengisikan Nilai Piutang yang dibayarkan pada kolom Potongan Piutang Karyawan

 

  • Klik Lanjut dan Simpan, maka jurnal yang akan terbentuk adalah sebagai berikut.Nilai piutang karyawan akan berkurang sebesar nilai yang di input.

Jurnal Pembayaran Piutang Karyawan sebagai Pengurang Gaji Bulanan

  • Jika dilihat dari Laporan Rincian Jurnal Akun, maka saldo piutang karyawan akan terpotong sejumlah tersebut. Note : filter paramater tanggal dari tanggal pencatatan piutang karyawan s/d pembayaran piutang terakhir karyawan.

Nilai Saldo Piutang Karyawan setelah Pembayaran di Laporan Rincian Jurnal Akun

 

Error Saat Penghapusan Penomoran Transaksi

Error Saat Penghapusan Penomoran Transaksi Pada Bukti Nomor Kas/Bank

Tampil pesan error “Tidak dapat menghapus penomoran karena telah digunakan di Akun Perkiraan” pada saat menghapus penomoran transaksi untuk Nomor Bukti Kas/Bank dari menu Pengaturan Penomoranhal ini dikarenakan anda tidak bisa menghapus penomoran transaksi untuk Nomor Bukti Kas/Bank dari menu Pengaturan | Penomoran.

 

Error saat penghapusan Penomoran Transaksi pada Bukti Nomor Kas/Bank

 

Untuk menghapus Penomoran Transaksi Nomor Bukti Kas/Bank, dilakukan dari menu Buku Besar | Akun Perkiraan, kemudian pilih akun Kas/Bank yang akan dihapus, klik 2x dan hapus. Maka otomatis penomoran transaksi Bukti Nomor Kas/Bank pada menu Pengaturan | Penomoran juga akan terhapus. Hal ini dikarenakan pada setiap akun Kas/Bank memiliki penomoran transaksi-nya masing-masing, sehingga untuk penghapusan perlu menghapus akun Kas/Bank yang bersangkutan.

Atau jika tampil error “Tidak dapat diubah/dihapus, karena sudah dicocokan dengan rekening koran “ saat menghapus atau mengubah penomoran transaksi pada Bukti Nomor Kas/Bank, maka lakukan langkah – langkah berikut ini :

 

Error menghapus / mengubah Bukti Nomor Kas/Bank

 

  1. lakukan pembatalan rekonsiliasi bank dan hapus rekening koran terlebih dahulu, untuk panduan silakan klik disini
  2. Kemudian menghapus/mengubah transaksi-transaksi atas akun Kas/Ban yang akan dihapus/diubah tersebut

Ekspor & Impor Desain Cetakan Pada Accurate Online

Ekspor & Impor Desain Cetakan

Berikut cara melakukan Eskport & Import Desain Cetakan

Eskport Desain Cetakan 

  •  Ke menu Pengaturan | Desain Cetakan
  • Misalkan yang di ingin di export adalah faktur penjualan, maka search template nya

List faktur penjualan

 

  • Kemudian klik buka desainer untuk template faktur penjualan tsb

Buka desainer

  • Klik Eksport design

eksport

  • Sehingga file .apl akan otomatis terdownload di folder download
  • Import Desain Cetakan
    • Ke menu Pengaturan | Desain Cetakan
    • Masukkan nama desain dan pilih tipe desain

IMPORT 1

  • Kemudian pilih Desain A, B, atau C.

IMPORT 2

  • Klik simpan

IMPORT 4

  • Kemudian klik buka desainer

IMPORT 3

  • Klik import design

IMPORT 5

  • Pilih file .apl nya dan klik open

IMPORT 6

 

  • Kemudian klik lanjutkan

IMPORT 7

  • Klik save

IMPORT 8

  • Klik ok | close

 

 

Pindah Barang Error : “Biaya Persediaan Barang XXX NOL”

Pindah Barang Error : Biaya Persediaan Barang XXX NOL. Masukkan Transaksi Pembelian Barang Tersebut Terlebih Dahulu agar Informasi Biaya Barang Bisa Didapatkan

Dilakukan pindah barang dari modul persediaan | pindah barang | kirim barang. Pada saat dilakukan terima barang muncul error sebagai berikut :

Error pada saat Terima Barang dari Formulir Pindah Barang

 

Pesan error ini disebabkan karena :

  1. Barang yang saldo-nya nol (tidak kuantitas dan nilai cost-nya)
  2. Barang yang kuantitas-nya ada namun cost-nya adalah Nol. Misalnya pada kasus pembelian yang baru dibuatkan transaksi Penerimaan Barang-nya, namun tidak diawali dengan transaksi Pesanan Pembelian dan belum dibuatkan Faktur Pembeliannya.

Lakukan pengecekan dari Laporan Rincian Nilai Persediaan, kemudian lakukan pengecekan untuk saldo dari barang yang akan di Pindahkan tersebut apakah ada saldo Kts dan Saldo Nilai Cost-nya. Jika kondisi-nya seperti pada tampilan gambar berikut ini, maka proses pindah barang dari barang tersebut tidak bisa dilakukan, karena Nilai Masuk (Cost-nya) adalah Nol (0), walaupun jumlah kuantitas tersedia.

Saldo Kts ada, namun Nilai Cost Nol

Yang perlu anda lakukan adalah :

  1. Proses transaksi Penerimaan Barang atas barang yang akan dilakukan Pindah Barang menjadi Faktur Pembelian.
  2. Jika transaksi Penerimaan Barang tersebut merupakan barang hadiah dengan nilai cost adalah nol (0) dan tidak memungkinkan untuk dibuatkan Faktur Pembelian dengan memasukan harga beli (nilai cost barang), maka lakukan Penyesuaian Persediaan, yaitu dengan mengurangi terlebih dahulu kemudian lakukan penyesuaian penambahan barang dan isikan dengan nilai cost barangnya, misalnya Rp 1 (satu rupiah). Sebelumnya, hapus terlebih dahulu transaksi Pindah Barang (kirim barang) yang telah dibuat dan kemudian lakukan penyesuaian persediaan.

Hal diatas dilakukan dengan tujuan agar Nilai Cost barang tersebut terisi atau tidak nol (0), sehingga bisa dilakukan proses Pindah Barang. Berikut tampilan Laporan Rincian Nilai Persediaan setelah pembuatan Faktur Pembelian ataupun Penyesuaian Persediaan.

Saldo Kts ada dan Nilai Cost-nya Ada

 

Selain hal diatas, untuk menghindari error ini, anda bisa melakukan pengisian informasi Harga Beli pada saat pembuatan barang baru, yaitu dari menu Persediaan | Barang & Jasa, pada tab Penjualan/Pembelian, isikan pada informasi Harga Beli.

Pengisian Harga Beli pada Barang

 

Dengan mengisikan informasi harga beli, transaksi Penerimaan Barang yang tidak diawali dengan Pesanan Pembelian dan belum dibuatkan Faktur Pembelian bisa mengambil nilai cost barang dari informasi Harga Beli tersebut. Note : hal ini hanya bisa dilakukan pada barang baru atau belum ada transaksi sebelumnya.

Error “Tidak Dapat Menghapus Jurnal Dari Transaksi”

Error “Tidak Dapat Menghapus Jurnal Dari Transaksi”

Saat menghapus jurnal/formulir transaksi dari Buku Besar | Jurnal Umum, tampil pesan Error “Tidak dapat menghapus Jurnal dari Transaksi” seperti pada gambar berikut ini :

Error saat menghapus Jurnal Transaksi di Jurnal Umum

 

Hal ini disebabkan karena anda menghapus transaksi bukan dari sumber Formulir Transaksi-nya, melainkan dari Formulir Jurnal yang terbentuk, sehingga tampil pesan tersebut. Yang perlu anda lakukan adalah :

  1. Lakukan pengecekan sumber tipe dan nomor transaksi atas jurnal yang akan anda hapus tersebut. Pada gambar terlampir sumber tipe transaksi berasal dari Faktur Penjualan dengan nomor transaksi SI.2017.09.00001.

Pengecekan Tipe dan Nomor Transaksi yang akan dihapus

 

  • Setelah diketahui sumber tipe dan nomor transaksi-nya, silakan lakukan penghapusan transaksi dari menu tipe transaksi tersebut. Pada contoh ini adalah dari modul Penjualan | faktur Penjualan, kemudian cari nomor transaksi yang dimaksud, buka formulir transaksi yang dimaksud dan hapus.

Menghapus Transaksi dari Sumber Transaksinya

 

Note : kecuali untuk tipe transaksi dari Jurnal Umum, anda bisa lakukan penghapusan dari Buku Besar | Jurnal Umum. Karena memang sumber transaksi dari jurnal tersebut adalah dibuat dari Formulir transaksi Jurnal umum

Saldo Awal Uang Muka Pembelian Pada AOL

Saldo Awal Uang Muka Pembelian

Cara untuk mencatat saldo awal uang muka pembelian dari pemasok adalah sbb:

1. Klik menu Pengaturan | Preferensi | Akun Perkiraan | Kolom Akun Diskon masukkan akun Equitas saldo awal | klik simpan.

Akun diskon

 

2. Klik menu Pembelian | Uang Muka Pembelian.

20.png

 

3. Tentukan informasi Pemasok, Tanggal, Nilai Uang Muka, Kena Pajak, dsb.

21.png

Jurnal terbentuk adalah
(Dr) Uang muka pembelian
(Dr) PPN Masukkan
         (Cr)  Hutang usaha 

4. Klik Tombol Proses | Pembayaran.

22.png

 

5. Lakukan proses pembayaran uang muka pembelian tsb.

23.png

 

6. Lalu klik nomor faktur pembelian | klik tab Informasi Diskon | Akun Diskon masukkan akun Equitas saldo awal dan Diskonnya masukkan sesuai dengan jumlah uang muka misalkan 1.100.000, klik lanjut.

Diskon

 

7. Klik simpan dan selanjutnya jurnal terbentuk di pembayaran penjualan adalah
(Dr) Hutang Usaha 
        (Cr) Equitas saldo awal

Sehingga jurnal nya adalah

(Dr)Uang Muka Pembelian
(Dr) PPN Masukkan

       (Cr) Equitas saldo awal

8. Saat uang muka penjualan di gunakan untuk melunasi transaksi faktur pembelian, maka di faktur pembelian klik ambil | uang muka | pilih uang muka yang di gunakan.

um pem

 

Eror saat menyimpan transaksi Penyelesaian Pesanan

Eror “Alokasi Biaya ”xxx” harus lebih besar dari 0” saat menyimpan transaksi Penyelesaian Pesanan

Eror tersebut terjadi dikarenakan nilai alokasi atas Pekerjaan Pesanan yang akan diselesaikan adalah nol (kosong), sehingga transaksi Penyelesaian Pesanan tidak dapat diteruskan (disimpan).

Penyebab nilai alokasi biaya nol (kosong) adalah bisa dikarenakan barang atau biaya pada Pekerjaan Pesanan tersebut tidak ada nilai-nya atau nol (kosong). Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pengecekan-nya :

1. Masuk ke menu Persediaan | Pekerjaan Pesanan, kemudian cari transaksi pekerjaan pesanan yang dimaksud, lalu klik 2x untuk melihat detail Barang/Biaya-nya.

 

 

2. Kemudian lakukan pengecekan pada detail barang / biaya-nya. Pada ilustrasi ini didapatkan 2 (dua) barang dengan nilai Total nol (kosong), sehingga menyebabkan nilai Pekerjaan Pesanan juga menjadi nol (kosong).

3. Setelah diketahui detail barang/biaya apa saja, maka lakukan pengecekan atas Nilai Persediaan atas kedua barang tersebut yaitu mengapa nilai persediaannya bisa nol (kosong). Pengecekan dilakukan melalui Laporan Rincian Nilai Persediaan yang bisa diakses melalui menu Laporan | Persediaan. Persediaan, kemudian pilih nama barang yang dimaksud dan isikan dengan parameter beberapa hari / minggu sebelum tanggal transaksi Pekerjaan Pesanan tersebut.

4. Pada Laporan Rincian Nilai Persedian atas barang tersebut didapatkan informasi bahwa untuk barang Layar Amoled memiliki kuantitas masuk dan tidak ada nilai persediaannya (harga belinya). Hal ini bisa terjadi, karena pembelian atas barang tersebut melalui Penerimaan Barang yang tidak melalui transaksi Pesanan Pembelian pembelian, sehingga nilai/harga beli barang belum tersedia.

5. Langkah selanjutnya, agar barang yang digunakan pada Pekerjaan Pesanan tersebut terdapat nilai persediaannya, anda perlu membuatkan transaksi Faktur Pembelian atas transaksi Penerimaan Barang kedua barang tersebut, sehingga nilai persediaan bisa ter-sesuaikan secara otomatis.

6. Jika Faktur Pembelian (nilai persediaan sudah ada), maka anda bisa mengulangi kembali proses Penyelesaian Pesanan atas Pekerjaan Pesanan tersebut dan nilai Alokasi Biaya terisi sesuai dengan nilai persediaan pada formulir Pekerjaan Pesanan tersebut, sehingga tidak tampil lagi eror tersebut.

 

Notes :

  • Kondisi nilai persediaan nol (kosong) terjadi pada barang tipe persediaan yang baru dibuat dan tidak memiliki referensi nilai persediaan untuk digunakan dalam kondisi kuantitas barang masuk tanpa disertai nilai persediaan seperti penginputan transaksi Penerimaan Barang tanpa didahului dengan transaksi Pesanan Pembelian.
  • Untuk menghindari kondisi pada poin 1, anda bisa melakukan penginputan Harga Pemasok atas barang baru tersebut atau penginputan Harga Beli pada barang persediaan tersebut. Dengan demikian Accurate akan otomatis menggunakan diantara kedua nilai tersebut, jika mengalami kondisi pada poin 1.
  • Update nilai persediaan saat pembuatan Faktur Pembelian atas barang di Penerimaan Barang, tidak berlaku jika pada database tersebut memilih pilihan “Tidak Diperbarui Oleh Tagihan” pada menu Pengaturan | Pembelian | Penerimaan Barang.

 

 

Error Saat Memilih Akun Beban Pokok Penjualan Sebagai Induk Akun

Error “Tidak Dapat Menset Ke Akun Induk. Akun “Beban Pokok Penjualan” Sudah Digunakan Di Default Akun Preferensi” Saat Memilih Akun Beban Pokok Penjualan Sebagai Induk Akun

 

Jika pada saat membuat akun perkiraan dengan tipe akun Beban Pokok Penjualan, kemudian memilih induk akun-nya dengan akun Beban Pokok Penjualan, tampil pesan eror seperti diatas, hal ini disebabkan karena akun yang disebutkan pada pesan eror tersebut yaitu “Beban Pokok Penjualan” digunakan pada Akun Perkiraan di menu Preferensi. Silakan anda lakukan pengecekan ke Akun Perkiran pada menu Pengaturan | Preferensi dan lakukan pengecekan satu per satu pada setiap akun, apakah ada menggunakan akun tersebut.

Jika sudah dilakukan pengecekan pada Akun Perkiraan dan tidak ada yang menggunakan akun tsb maka aktifkan fitur Klaim Pelanggan dan Klaim Pemasok, yaitu dari menu Pengaturan | Preferensi | Fitur, lalu ke tab Penjualan, pilih “Klaim Pelanggan” dan ke tab Pembelian, pilih ‘Klaim Pemasok’ dan simpan.

Kemudian masuk kembali ke menu Preferensi, lalu ke tab “Akun Perkiraan” | Persediaan dan cari Klaim Pemasok dan Klaim PelangganSecara default akun Selisih Nilai Persediaan pada Klaim Pemasok dan Klaim Pelanggan otomatis memilih ke akun Beban Pokok Penjualan.

Sehingga jika akun tsb ingin dijadikan akun induk, maka silakan hapus atau ganti akun tersebut dengan akun lainnya. Setelah itu simpan. Dan anda bisa men-nonaktifkan fitur Klaim Pelanggan dan Klaim Pemasok kembali jika memang tidak digunakan pada usaha anda.