Mengaktifkan Modul Produksi [Pabrikasi] pada Accurate 5

Langkah-langkah untuk mengaktifkan Modul Pabrikasi (Pabrikasi) yaitu:

  1. Pilih dan klik menu Setup [Persiapan]
  2. Kemudian klik menu Preferences [Preferensi]
  3. Pilih Feature [Fitur]
  4. Beri tanda cek (√) pada Manufacturing Module [Modul Pabrikasi]
  5. Klik OK.

Untuk video tutorialnya dibawah ini ya……..

Pengaturan di Preferensi terkait Manufaktur pada Accurate Online

Pengaturan Preferensi Manufaktur

→ Pengaturan di preferensi

Pengaturan pada menu Preferensi terkait dengan mengaktifkan fitur Tahapan Proses, Pengisian Akun dalam proses produksi, Rentang Umur Perintah Kerja dan Monitor Perintah Kerja serta penentuan alokasi nilai variance.

Pengaturan dilakukan melalui menu PengaturanPreferensiManufaktur 

 

Keterangan :

√ Tahapan : silahkan centang informasi ‘Menggunakan Tahapan Proses’ jika dalam proses produksi pada perusahaan anda, terdiri dari beberapa tahapan-tahaoan proses produksi.

√ Perintah Kerja : pengisian informasi yang berkaitan dengan perintah kerja.

  • Pekerjaan Dalam Proses : diisikan dengan akun untuk menampung nilai barang/produk yang masih dalam proses produksi. Tipe Akun yang dipilih hanya Akun Persediaan.
  • Selisih Biaya Produksi : diisikan dengan menampung Selisih Biaya Produksi. Pilihan Tipe Akun yang bisa dipilih pada akun ini adalah Beban Pokok Penjualan, Beban dan Beban Lainnya.
  • Rentang Umur : diisikan dengan rentang umur diperbolehkannya Perintah Kerja yang telah selesai untuk di proses kembali, yaitu dengan Pengeluaran Bahan Baku, Biaya Produksi ataupun dilakukan di Penyelesaian Barang Jadi-nya.

Keterangan :

√ Monitor Perintah Kerja : pada ‘Rentang Umur’ diisikan dengan rentang umur (hari) Perintah Kerja yang telah selesai atau di batalkan tampil di Monitor Perintah Kerja.

√ Proses Akhir Bulan : mencentang informasi ‘Alokasi Biaya Variance Produksi ke Produksi’  jika anda ingin antara standar dan aktual suatu produksi produk langsung dialokasikan ke produksi jadi-nya setelah produksi selesai.

√ Standar Biaya Produksi : mencentang informasi ‘Standar Biaya Produksi’ jika anda ingin bisa memproduksi biaya 0.

METODE PERIODIK DI ACCURATE DEKSTOP

METODE PERIODIK DI ACCURATE

Pada sistem ACCURATE, pencatatan COGS yang digunakan adalah sistem Perpetual dimana HPP akan muncul saat terjadi Penjualan. 

Jika kita ingin mencari perhitungan COGS di ACCURATE menggunakan metode Periodik, maka ada beberapa syarat atau kondisi yang harus diikuti:

  1. DO & SI harus terjadi pada bulan yang sama dengan COGS yang kita sedang cari.
  2. RI & PI harus terjadi pada bulan yang sama dengan COGS yang kita sedang cari, dan (Pengaturan Preferences menggunakan Reupdate by Bill).
  3. Tidak ada transaksi lain selain SI yang terkait dengan akun COGS yang sedang dicari.

Ilustrasi perhitungan COGS untuk bulan Januari dan Februari 2024 untuk metode Periodik yang digunakan di sistem ACCURATE dari database adalah sbb:

Melihat dari Report Inventory Valuation Detail:

  1. Persediaan awal 31 Des: Laporan Inventory Valuation Detail dengan range tanggal 31 Desember – 31 Desember 2023, cek pada bagian Balance. 
  2. Pembelian: Inventory Valuation Detail IN dengan range tanggal 1 Januari 2024 – 29 Februari 2024.
  3. Persediaan akhir: Inventory Valuation Detail dengan range tanggal 29 Februari – 29 Februari 2024, cek pada bagian Balance. 
  4. COGS: Inventory Valuation Detail OUT dengan range tanggal 1 Jan – 29 Feb 2024.

 

 

 

 

Daftar Type Akun pada Accurate Online

Type Akun pada Accurate Online ada 16 jenis, yaitu :

  1. Kas & Bank
  2. Piutang Usaha
  3. Persediaan
  4. Aset Lancar Lainnya
  5. Aset Tetap
  6. Akumulasi Penyusutan
  7. Aset Lainnya
  8. Utang Usaha
  9. Liabilitas Jangka Pendek
  10. Liabilitas Jangka Panjang
  11. Modal
  12. Pendapatan
  13. Beban Pokok Penjualan
  14. Beban
  15. Beban Lainnya
  16. Pendapatan Lainnya

Dalam laporan keuangan salah satu yang utama adalah laporan Neraca dan laporan Laba/Rugi.

Neraca atau Balance sheet adalah salah satu jenis laporan keuangan yang terdiri dari beberapa informasi yang menunjukkan posisi dan informasi keuangan sebuah usaha atau perusahaan.

Dalam laporan neraca, Anda akan melihat tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci.

Untuk menyusun laporan keuangan neraca perusahaan, terdapat beberapa komponen neraca yang perlu disiapkan yaitu jumlah aktiva baik berupa harta atau aset, kewajiban berupa utang, dan ekuitas atau modal perusahaan.

Persamaan Dasar Akuntansi untuk neraca yaitu :

Aset = Kewajiban + Modal

Type Akun yang masuk ke dalam kelompok Aset yaitu :

  1. Kas & Bank
  2. Piutang Usaha
  3. Persediaan
  4. Aset Lancar Lainnya
  5. Aset Tetap
  6. Akumulasi Penyusutan
  7. Aset Lainnya

Type Akun yang masuk ke dalam kelompok Kewajiban yaitu :

  1. Utang Usaha
  2. Liabilitas Jangka Pendek
  3. Liabilitas Jangka Panjang

Type Akun yang masuk ke dalam kelompok Modal yaitu :

  1. Modal

 

Laporan berikutnya yaitu laporan Laba/Rugi

Laporan Laba/Rugi atau income statement istilah lainnya profit and loss statement adalah laporan keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui posisi laba dan rugi perusahaan sehingga dapat menilai kinerja keuangan.

Biasanya laporan Laba/Rugi berisi informasi seputar pendapatan, beban, harga pokok produksi, beban pajak, laba atau rugi nya perusahaan.

Type Akun yang masuk ke dalam kelompok Laba/Rugi yaitu :

  1. Pendapatan
  2. Beban Pokok Penjualan
  3. Beban
  4. Beban Lainnya
  5. Pendapatan Lainnya

 

 

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor pada Accurate Online

Ilustrasi : Perusahaan melakukan impor barang sebanyak 100 pcs @USD 1.5 dengan total nilai sebesar USD 150. Atas impor barang tersebut dikenakan biaya pengangkutan sebesar USD 50.

Catatan :

  • Perusahaan tidak memiliki API namun memiliki NPWP sehingga PPh yang dikenakan adalah sebesar 10% dari nilai impor
  • Tarif Bea Masuk dikenakan sebesar 7.5%
  • Asuransi 0.5% dari Harga Barang + Biaya Angkut
  • Tarif PPN dikenakan sebesar 10% dari Nilai Impor
  • Bea Masuk, PPN Impor & PPh Impor dibayarkan ke perusahaan biaya pengangkutan
  • Kurs yang berlaku = Rp 14.000
  • Biaya Angkut, Biaya Asuransi & Bea Masuk akan ditambahkan sebagai nilai cost barang (Harga Pokok Barang).
  • Nilai Impor = Bea Masuk + Harga Barang
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Perhitungan Manual Bea Masuk, PPN Impor dan PPh Impor

Nilai Persediaan yang akan dicatat dalam Accurate online adalah sebesar Rp 3.025.050 ( Harga Beli + Biaya Angkut + Asuransi + Bea Masuk) dengan cost/unit sebesar Rp 30.250,5

Sebelum melakukan pencatatan transaksi Pembelian barang impor tersebut, pastikan anda sudah membuat Pajak PPh 22 Impor yaitu dari menu Perusahaan | Pajak, pilih Tipe Pajak dengan Pajak Penghasilan Ps. 22 dan isikan dengan tarif yang sesuai serta akun penampung pajak-nya.

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Pembuatan PPh 22 Impor

 

Penginputan transaksi pembelian barang impor di Accurate online terbagi dalam 2 tahap yaitu Tahap 1 merupakan penginputan Faktur Pembelian atas barang yang dibeli dan Tahap 2 merupakan penginputan Faktur Pembelian atas biaya-biaya yang timbul atas transaksi impor barang tersebut.

Berikut penjelasan langkah-langkah penginputan pada setiap tahapan-nya :

TAHAP 1 : Menginput Faktur Pembelian atas Barang yang dibeli

  • Input Faktur Pembelian atas pembelian barang tersebut dengan nilai harga beli barang pada tab Barang. Pada barang yang dipilih jangan centang informasi PPN 10%.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Tidak Mencentang informasi PPN 10% jika barang tersebut telah diatur pengenaan PPN 10% pada database

 

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Menginput Barang yang di-impor

 

  • Masukan Bea Masuk, Biaya Angkut dan Biaya Asuransi pada tab ‘Biaya Lainnya’ dalam rupiah dan isikan informasi “Tagih ke Pemasok” dengan nama pemasok untuk pembayaran biaya-biaya tersebut.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

BEa Masuk Barang

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Biaya Asuransi Barang

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Beban Angkut Pembelian Barang

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Tampilan Biaya-Biaya pada Info Biaya Lainnya di Faktur Pembelian barang impor

Note : biaya-biaya dimasukan dalam nilai Rupiah karena pemasok atas biaya-biaya tersebut dibayarkan dalam Rupiah. Anda bisa mengisikan nilai biaya-biaya sesuai kebutuhan anda.

  • Klik simpan transaksi Faktur Pembelian atas barang tersebut dan jurnal yang terbentuk adalah sbb.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Jurnal Faktur Pembelian Barang

 

 

TAHAP 2 : Menginput Faktur Pembelian atas biaya-biaya ke pemasok lain (selain pemasok pembelian barang) serta Pajak Impor yang dikenakan.

  • Buka Formulir Faktur Pembelian kemudian pilih nama Pemasok yang dimaksud dan isikan nomor faktur pembelian-nya.
  • Masuk ke tab ‘Info Lainnya’ kemudian centang informasi ‘Kena Pajak’ pada bagian Pajak.
  • Masuk ke tab ‘Biaya Lainnya’ pilih akun untuk menampung biaya-biaya impor yang ditagihkan oleh pemasok tersebut, yaitu biaya asuransi, beban angkut pembelian dan bea masuk.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Mengisikan Biaya-Biaya atas Pembelian barang Impor

  • Masih pada tab Biaya Lainnya, pilih akun PPN dan PPh 22 impor kemudian isikan nilai PPN Impor serta PPh 22 Impor yang dikenakan.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Pengisian PPN Impor & PPh 22 Impor

 

Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Pengisian PPh 22 Impor

Note : Akun PPN dan PPh yang dipilih adalah yang sesuai dengan akun yang digunakan untuk menampung nilai PPN dan PPh 22 Impor pada menu Perusahaan | Pajak.

  • Simpan transaksi dan jurnal yang terbentuk adalah sbb.
Pembelian Barang Impor dengan PPN Impor & PPh 22 Impor

Jurnal atas Biaya-Biaya, PPN dan PPh 22 Impor

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Ini (dibandingkan Laba/Rugi Tahun Lalu)

Berikut ini penjelasan mengenai perhitungan atas nilai yang tampil pada widget Laba/Rugi Tahun Ini (Cabang Pengguna) pada tampilan Dashboard Accurate Online.

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Tampilan Widget Laba/Rugi pada Dashboard Accurate Online

Rumus untuk nilai “Dibanding Tahun Lalu” adalah sebagai berikut :

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Sebelum melakukan pengecekan nilai pada laporan laba/rugi tahun ini dan tahun lalu, lakukan pengecekan atas Periode Akuntansi yang digunakan pada database tersebut, yaitu melalui Pengaturan | Preferensi | Perusahaan | Periode Akuntansi. Database yang digunakan pada ilustrasi ini adalah Database Contohdimana Periode Akuntansi yang digunakan adalah Januari – Desember.

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Pengecekan Penggunaan Periode Akuntansi pada Database

Periode acuan yang digunakan untuk melakukan pengecekan Laporan Laba/Rugi Tahun Ini dan Tahun Lalu adalah Tanggal Hari Ini (yaitu tanggal saat anda melakukan pengecekan nilai Laba/Rugi Tahun Ini dibanding Tahun Lalu pada dashboard Accurate Online).

Sebagai ilustrasi pada gambar sebelumnya didapatkan nilai bahwa laporan Laba/Rugi Tahun ini 4x dibandingkan Laba/Rugi Tahun Lalu. Nilai tersebut dilihat per tanggal hari ini yaitu tanggal 18 September 2019.

Maka untuk melakukan pengecekan nilai Laba/Rugi Tahun lalu-nya adalah melalui menu Laporan | Daftar Laporan | Keuangan | Laba/Rugi (Standar) kemudian isikan parameter-nya dengan tanggal 1 Januari 2018 – 18 September 2018 kemudian klik “Tampilkan”. Dan didapatkan senilai Rp 312.818,18.

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Pengecekan Nilai Laba/Rugi Tahun Lalu

Sedangkan untuk melakukan pengecekan nilai Laba/Rugi Tahun ini, yaitu melalui laporan yang sama, Laporan Laba/Rugi (Standar) dengan mengisikan parameter-nya dengan tanggal  1 Januari 2019 – 18 September 2019 kemudian klik “Tampilkan”. Dan didapatkan nilai sebesar Rp 1.449.117,97.

Perhitungan Widget Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Accurate Online

Pengecekan Nilai Laba/Rugi Tahun Ini

Sehingga dari kedua nilai tersebut, jika dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus akan sebagai berikut :

 

Note : hasil perhitungan dibulatkan ke atas, sehingga yang ditampilkan pada dashboard Accurate Online adalah sebesar 4x.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Sebelum melakukan pencatatan atas Pembayaran Pembelian yang dilunasi menggunakan kartu kredit, maka terlebih dahulu membuat akun penampung atas hutang kartu kredit tersebut.

Untuk membuat akun baru dilakukan melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan, pilih Tipe Akun-nya dengan Kewajiban Jangka Pendek kemudian isikan nama akun dengan Hutang Kartu Kredit (atau penamaan akun lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan/kebijakan perusahaan) lalu Simpan.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Membuat Akun Penampung Hutang Kartu Kredit

Selanjutnya tambahkan akun tersebut melalui menu Pengaturan | Preferensi | Akun Perkiraan yaitu pada bagian Penerimaan/Pembayaran di kolom Akun Diskon lalu Simpan pengaturannya.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

MEnambahkan Akun Penampung ke Akun Perkiraan Diskon Pembayaran

Dan untuk melakukan pencatatan Pembayaran Pembelian dengan Kartu Kredit, misal terdapat transaksi Faktur Pembelian dengan rincian dan jurnal seperti terlampir digambar.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Contoh Transaksi Faktur Pembelian yang akan dibayarkan dengan kartu kredit

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Jurnal Faktur Pembelian

Maka pencatatan Pembayaran Pembelian dengan Kartu Kredit bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :

1. Masuk ke menu Pembelian |  Pembayaran Pembelian, lengkapi formulir Pembayaran Pembelian seperti biasa, seperti memilih nama Pemasok, akun Bank yang digunakan, dsbnya.

2. Pilih nomor Faktur Pembelian yang akan dibayarkan kemudian ke tab Informasi Diskon, isikan Akun Diskon dengan akun penampung yaitu Hutang Kartu Kredit dan isikan kolom Diskon dengan nilai yang akan dibayarkan, klik Lanjut.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Memasukkan Nilai Hutang Kartu Kredit pada Informasi Diskon Pembayaran

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Pembayaran Pembelian dengan Kartu Kredit

3. Simpan transaksi dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Jurnal Pembayaran Pembelian dengan Kartu Kredit

Note :

  • Untuk melakukan pembayaran tagihan atas penggunaan kartu kredit tersebut, dilakukan melalui menu Kas & Bank | Pembayaran, pilih akun Bank yang akan digunakan untuk melakukan pembayaran, kemudian pilih akun Hutang Kartu Kredit tersebut dan akun beban bunga (jika dikenakan bunga) beserta nilai-nya
Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Pembayaran Hutang Kartu Kredit beserta bunganya

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Jurnal Pembayaran Hutang Kartu Kredit

Akun penampung hutang kartu kredit akan nol (habis) jika hutang kartu kredit sudah dilunasi keseluruhannya. Anda bisa melakukan pengecekan melalui Laporan Rincian Buku besar atas akun penampung tersebut.

Pembayaran Pembelian Menggunakan Kartu Kredit Pada Accurate Online

Laporan Buku Besar Akun Penampung Hutang Kartu Kredit

 

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan Accurate Online

Ilustrasi :
Perusahaan memiliki piutang kepada PT. AXY sebesar Rp 150.000 dan akan dilunasi oleh PT. AXY dengan menggunakan sisa uang muka penjualannya. Piutang PT. AXY sebesar Rp 150.000 pada database Accurate online tercatat sebagai transaksi saldo awal piutang.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencatat pelunasan piutang saldo awal menggunakan transaksi uang muka penjualan :

1. Buat akun perantara dengan tipe akun Kewajiban Jangka Pendek melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan. Misal dinamakan dengan Akun Silang Uang Muka.

2. Selanjutnya daftarkan akun perantara tersebut pada Akun Perkiraan Barang untuk Akun Beban dan Penjualan. Serta daftarkan pada Akun Perkiraaan Diskon di Pembayaran/Penerimaan.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mendaftarkan Akun Perantara pada akun perkiraan Barang/Jasa

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mendaftarkan Akun Perantara pada akun Perkiraan Diskon Penerimaan/Pembayaran

3. Buat Barang baru dengan Jenis Barang adalah Non Persediaan dan isikan akun Beban serta akun Penjualan-nya dengan Akun Perantara tersebut. Misal nama barang diisikan dengan Akun Silang Uang Muka.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Membuat Barang Baru dengan Jenis Barang Non Persediaan

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mengatur Akun Perkiraan Barang ke Akun Perantara

4. Kemudian buat transaksi Faktur Penjualan baru, lalu pilih nama Pelanggan PT. AXY dan pilih barang non persediaan yang dibuat di poin 3 dan isikan harga-nya dengan nilai piutang yang akan dilunasi yaitu sebesar Rp 150.000.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Membuat Faktur Penjualan dengan Jenis Barang Non Persediaan

5. Ke Tab DP dan pilih transaksi uang muka penjualan yang akan digunakan untuk melunasi piutang saldo awal tersebut

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Menggunakan Uang Muka pada Faktur Penjualan Barang Non Persediaan

6. Simpan transaksi Faktur Penjualan dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Jurnal Transaksi Faktur Penjualan

7. Selanjutnya buat transaksi Penerimaan Penjualan, pilih pelanggan PT. AXY kemudian pilih nomor Faktur Penjualan saldo awal, ke Tab Informasi Diskon, isikan nilai diskon dengan nilai piutang yang dilunasi yaitu Rp 150.000 dan pilih akun diskon dengan akun perantara pada poin 1 yaitu Akun Silang Uang muka.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Pelunasan Piutang Saldo Awal dengan Akun Perantara

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Penerimaan Penjualan untuk mencatat Pelunasan Piutang dengan Akun Perantara

8. Simpan transaksi Penerimaan Penjualan dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Jurnal Transaksi Penerimaan Penjualan

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan pada Accurate Online

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana caranya melakukan pencatatan/pengakuan biaya yang dibayarkan dimuka dengan nilai yang signifikan serta periode pengakuan yang panjang, sebagai Aset Tetap di Accurate Online. Untuk memudahkan penjelasan, berikut ini ilustrasi-nya :

Ilustrasi :
Tanggal 1 Februari 2018 PT. Sejahtera melakukan pembayaran biaya sewa dimuka atas gedung kantor selama 5 tahun kedepan sebesar Rp 500.000.000. Dan atas biaya sewa dimuka tersebut PT Sejahtera ingin mencatatnya sebagai Aset Tetap tidak berwujud, sehingga akan dilakukan amortisasi setiap bulan hingga 5 tahun kedepan.

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pencatatan Biaya Sewa Dimuka Gedung, sebagai Aset Tetap Tidak Berwujud di Accurate Online :

1. Buat akun baru untuk menampung nilai Biaya Sewa Dimuka sebagai Aset tetap yaitu melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan, pilih tipe akunnya adalah “Aset Tetap” dan isikan dengan nama akun adalah “Sewa Gedung Dibayar di muka”.

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Membuat Akun Biaya Sewa Dibayar Dimuka dengan Tipe Akun Aset Tetap

2. Lakukan pembayaran biaya sewa dimuka seperti pada panduan disini dan atas transaksi pembayaran ini akan terbentuk jurnal sebagai berikut.

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Jurnal Pembayaran Biaya Sewa 5 tahun

3. Selanjutnya, lakukan pencatatan Aset Tetap atas biaya sewa dimuka tersebut, melalui modul Aset Tetap | Aset Tetap, pada Data Baru Aset tetap isikan data sewa dibayar di muka sesuai informasi kemudian centang “Ya” pada informasi  “Aset Tidak Berwujud”.

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Mencatat Biaya Sewa Dibayar Dimuka Sebagai Aset Tetap Tidak Berwujud

4. Kemudian ke tab “Rp” lalu pilih akun silang “Transaksi Aset Tetap” dan isikan nilainya sejumlah sewa yang dibayarkan untuk 5 tahun yaitu sebesar Rp 500.000.000

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Mengakui Nilai Aset Tetap

5. Simpan dan Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Jurnal Aset Tetap Untuk Biaya Sewa Dibayar Dimuka

6. Dan setiap bulannya lakukan Proses Akhir Bulan untuk melakukan perhitungan nilai amortisasi atas Aset Tetap Tidak berwujud tersebut yaitu melalui Perusahaan.

7. Jurnal atas Proses Akhir Bulan dapa dilihat dari menu Buku Besar | Jurnal Umum, lalu pilih Tipe Transaksinya adalah Proses Akhir Bulan (Penyusutan).

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan

Jurnal Amortisasi Aset Tetap

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate Online

Arikel ini membahas mengenai bagaimana cara meng-alokasikan biaya administrasi bank pada menu penerimaan penjualan pada Accurate Online. Di bawah ini terdapat ilustrasi Alokasi Biaya Administrasi Bank di Penerimaan Penjualan Pada Accurate untuk dapat lebih mudah memahaminya.

Ilustrasi :
Perusahaan menerima pelunasan atas Faktur Penjualan dari Pelanggan sebesar Rp 2.000.000. Atas pelunasan tsb, dipotong biaya administrasi bank sebesar Rp 10.000. Atas biaya tersebut akan dialokasikan ke Akun Beban Administrasi Bank.

Berikut Langkah-langkah untuk melakukan pencatatan atas transaksi tersebut :

1. Ke Menu Penjualan | Penerimaan Penjualan.

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

Membuka menu penerimaan penjualan

 

2. Isikan informasi yang dibutuhkan seperti nama Pelanggan, Bank, Metode Bayar dan lainnya | Selanjutnya pilih faktur yang akan dilunasi.

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

Melakukan pencatatan penerimaan penjualan

 

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

Memilih nomor faktur penjualan yang akan dilunasi dengan biaya

 

3. Klik pada baris transaksi tersebut dan akan tampil informasi Faktur, ke Tab Informasi Diskon , pada kolom Akun Diskon pilih akun Beban Administrasi Bank dan pada kolom Diskon masukan nilai biaya administrasi bank-nya, lalu klik Lanjut.

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

mencatat biaya administrasi bank pada informasi Diskon Penerimaan Penjualan

 

4. Selanjutnya klik icon “Hitung Nilai Pembayaran” maka Nilai Pembayaran akan otomatis dikurangkan dengan nilai biaya administrasi bank yang dimasukan tersebut, klik simpan.

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

Klik hitung atas Penerimaan Penjualan

 

5. Jurnal yang terbentuk pada transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Alokasi Biaya Administrasi Bank Pada Penerimaan Penjualan Pada Accurate

Jurnal transaksi atas penerimaan penjualan

Video Tutorial….