PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (DEPRESIASI) – KOMERSIAL DAN FISKAL
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (DEPRESIASI) – KOMERSIAL DAN FISKAL
Pada modul Fixed Asset di Accurate menyediakan perhitungan penyusutan fixed aset Depresiasi Komersial dan Fiskal.
Saat membuat New Fixed Asset seperti gambar di bawah ini, kita menentukan Fixed Asset Type atas Fixed Asset tersebut. Tipe fixed asset ini yang merujuk kepada perhitungan fiskal. Karena itu ada kemungkinan untuk kita membuat dua tipe fixed asset seperti pada gambar adalah Tipe Kendaraan (Gol 1) & Kendaraan (Gol 2) sama-sama kendaraan, namun masuk golongan yang berbeda secara pajak.
Sehingga untuk membuat Daftar Fixed Assets, langkah yang harus dilakukan adalah :
- Mendaftarkan golongan-golongan fixed asset
- Membuat Fixed Asset Type dengan menentukan menggunakan Fiscal Fixed Asset Type yang mana
- Membuat New Fixed Asset dari List | Fixed Asset | Fixed Asset List
Terlihat pada gambar di atas perbedaan umur menurut komersial sesuai kepentingan perusahaan disusutkan 2 tahun, sedangkan secara fiskal disusutkan 4 tahun
Kesimpulan, setting Umur dan Metode Penyusutan di :
- Fixed Asset Type
- Halaman General/Umum di Form Fixed Asset untuk perhitungan secara komersial
Laporan fixed asset yang memperlihatkan perhitungan secara fiskal ada dua yaitu :
- Depreciation List (reports | Index to Reports | Fixed Assets | Depreciation List)
- Difference Interim Depreciation (Reports | Index to Reports | Fixed Asset | Difference Interim Depreciation). Report ini yang menyajikan penyusutan secara komersial dan fiskal berikut nilai perbedaannya jika ada
Selain dari 2 report di atas, report-report yang ada di Report | Index to Report | Fixed Asset disajikan menurut perhitungan secara komersial
Sehubungan dengan perhitungan penyusutan secara komersial dan fiskal, biasanya yang membedakan penyusutan aktiva tetap depresiasi komersial dan fiskal adalah perbedaan umur dan atau metode penyusutan antara penggolongan menurut pajak dengan yang digunakan perusahaan untuk menyusutkan fixed assetnya menurut kepentingan si pengusaha.
Namun khususnya untuk metode penyusutan Double Declining Methode terdapat perbedaan cara perhitungan antara komersil (yang dilaporkan s.d ke Laporan Keuangan) dengan secara Fiskal (dapat dilihat di report Depreciation List dan Difference Interim Depreciation s.d SPT Tahunan bagian Preview | Penyusutan & Amortisasi Fiskal).
Berikut ini adalah contoh kasusnya :
Tanggal beli dan tanggal pakai adalah 01/08/2008. Umur ekonomis 16 tahun. Metode Double Declining. Tarif 12.5 %
Penyusutan menurut Komersil :
2008 = HPP x Tarif Penyusutan x Proporsional Bulan
Rp 13.775.722.024,7 x 12.5% x 5/12 = Rp 717.485.522,12
2009 = (HPP x Tarif Penyusutan x Proporsional Bulan “Jan-Juli”) + ((HPP – Penyusutan 1 th sblmnya) x Tarif Penyusutan x Proportional bulan”Agst-Des”)
(Rp 13.775.722.024,7 x 12,5% x 7/12) + ((Rp 13.775.722.024,7 – 1.721.965.253,08) x 12,5% x 5/12) = Rp 1.632.279.562,82
Sedangkan berdasarkan perhitungan pajak/Fiskal :
2008 = HPP x Tarif Penyusutan x Proporsional Bulan
Rp 13.775.722.024,7 x 12,5% x 5/12 = Rp 717.485.522,12
2009 = ((HPP – Penyusutan th sblm) x Tarif Penyusutan x Proportional bulan).
((Rp 13.775.722.024,7 – Rp 717.485.522,12) x 12,5% x 12/12 )= Rp 1.632.279.562,82