Eror Saat Impor Data Aset Tetap Pada Accurate Online

Eror “Umur Aset Bulan lebih dari 12” Saat Impor Data Aset Tetap

Apabila anda menemui eror “Umur Aset Bulan lebih dari 12” saat melakukan impor data Aset Tetap dari File Excel, seperti pada gambar berikut ini.

Kendala ini disebabkan karena kolom ‘Umur Aset Bulan’ diisikan dengan nilai lebih dari 12 (dua belas) pada data Aset Tetap di file excel anda. Karena batasan nilai data yang bisa diisikan pada kolom Umur Aset Bulan adalah 12 bulan saja, sebagaimana yang diinformasikan pada contoh format file excel berikut ini :

Dan sebagai informasi, Umur Aset Bulan diisikan jika memang Aset Tetap tersebut mempunyai Masa Manfaat dalam Tahun dan Bulan, misalnya 4 tahun 3 bulan. Jika hanya dalam tahun, maka kolom Umur Aset Bulan tidak perlu diisikan, anda cukup mengisikan Umur Aset Tahun saja.

Sebagai ilustrasi, semisal akan diimpor data Kendaraan Motor Beat dengan umur aset 4 tahun, maka untuk kolom “Umur Aset Bulan”, silahkan diisikan 0 saja dan anda hanya perlu isikan kolom “Umur Aset Tahun” senilai 4, karena masa manfaat-nya dalam tahun.

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Menampilkan Nomor Retur Penjualan di Desain Cetakan Tukar Faktur

Berikut langkah-langkah untuk menampilkan Nomor Retur Penjualan pada Desain Cetakan Tukar Faktur :

1. Buka Desain Cetakan dari menu Pengaturan

2. Pilih desain cetakan Tukar Faktur yang akan diubah, kemudian klik Buka Desainer (icon pensil).

3. Atur tempat pada bagian Detail Faktur untuk menempatkan variabel skrip nomor retur penjualan dengan menggeser-geser kolom Nomor Faktur, Total Faktur, dan lainnya. Kemudian, tambahkan Label untuk menginputkan judul kolom dengan klik icon Tambah (+) | Label | Tambah, lalu letakan Label di tempat yang disediakan.

4. Atur posisi kolom judul tersebut dengan melakukan pengaturan Position dan Dimension dari label tersebut, lalu ubah nama label dengan nama yang sesuai pada kolom Text. Misalnya diisikan dengan No Retur.

5. Selanjutnya tambahkan kolom variable baru untuk mengisikan rumus skrip Nomor Retur, dengan klik icon Tambah (+) | Variable | Tambah, lalu tempatkan dibawah Kolom Label No Retur.

6. Tambahkan rumus skrip dengan meng-klik 2x pada kolom Variable yang baru ditambahkan tersebut, lalu ketikkan No Retur pada kolom pencarian dan pilih variable No Retur, klik untuk menambahkan rumus skrip Nomor Retur Sehingga tampil rumus skrip berikut : $F{salesReturn.srNumber} lalu Simpan.

7. Simpan desain cetakan tersebut, dengan klik icon Simpan

8. Berikut hasil tampilan Desain Cetakan Tukar Faktur setelah menambahkan variable Nomor Retur Penjualan sebagai berikut.

 

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Menampilkan Jumlah Faktur Pada Laporan Daftar Faktur Penjualan

Untuk menampilkan Jumlah Data Transaksi Faktur Penjualan pada Laporan Daftar Faktur Penjualan, berikut langkah-langkahnya :

1. Silahkan akses ke database Accurate Onlinenya terlebih dahulu

2. Buka Laporan Daftar Faktur Penjualan melalui menu Daftar Laporan | Daftar Laporan | Penjualan.

3. Pada Laporan Daftar Faktur Penjualan, isikan parameter laporan sesuai kebutuhan, kemudian klik “Tampilkan”.

4. Jika anda sudah membuka laporannya, selanjutnya klik “Modifikasi”, pada Kolom Data, cari dan klik dua kali variable “Kolom Skrip Khusus 1” hingga berpindah ke Kolom Digunakan.

5. Selanjutnya isikan rumus skrip berikut ini untuk menampilkan jumlah data transaksi faktur penjualan pada laporan : $V{SCRIPT}.IIF(true, new BigDecimal(1), new BigDecimal(1))

6. Lalu ke tab Grup, klik icon penambahan (+), pada baris ‘Urutkan Berdasarkan’, pilih variabel “Pelanggan” lalu centang pilihan ‘Tampilkan Footer’ dan tambahkan variabel ‘Kolom Skrip Khusus 1’, kemudian simpan modifikasi tersebut.

Catatan: Pastikan modifikasi grup ini berada pada urutan pertama dari modifikasi grup lainnya (jika anda melakukan modifikasi lainnya).

7. Berikut terlampir hasil Laporan Daftar Faktur Penjualan yang sudah dilakukan modifikasi untuk menampilkan jumlah data transaksi fakturnya.

 

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Ilustrasi : Perusahaan melakukan Pesanan Penjualan senilai Rp 1.000.000 dan atas pesanan tersebut dibayarkan uang muka-nya dalam bentuk barang senilai Rp 400.000 (2 unit barang) dan sisanya yaitu sebesar Rp 600.000 berupa tunai (cash).

Berikut langkah-langkah untuk mencatat uang muka penjualan berupa cash dan barang :

1. Membuat akun perkiraan baru untuk menampung uang muka barang dengan tipe akun beban lainnya, seperti panduan disini

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Membuat Akun Perkiraan Baru

2. Selanjutnya mencatat uang muka berupa barang dapat dilakukan dengan menggunakan fitur penyesuaian persediaan (penambahan persediaan), seperti di panduan disini. Dan pastikan akun penyesuaian persediaan pada tab Info Lainnya diisikan dengan akun penampung uang muka penjualan berupa barang sesuai dengan yang telah dibuat pada poin 1.

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Mencatat Penerimaan Uang Muka Berupa Barang

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Memilih Akun Penyesuaian Persediaan dengan Akun Perantara

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Jurnal Transaksi Penyesuaian Persediaan

3. Selanjutnya buat transaksi Pesanan Penjualan-nya seperti biasa

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Transaksi Pesanan Penjualan

4. Kemudian proses Pesanan Penjualan tersebut untuk membuat transaksi Uang Muka Penjualan

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Proses Pesanan Menjadi Uang Muka

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Transaksi Uang Muka Penjualan

5. Lalu lakukan proses Penerimaan Penjualan atas transaksi uang muka penjualandan pada detail transaksi ke tab Informasi Diskon, isikan Akun Diskon dengan akun penampung uang muka pada poin 1 dan isikan nilai barang pada kolom Diskon, lalu simpan transaksinya.

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Melakukan Pelunasan Uang Muka

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Melunasi Uang Muka dengan Akun Perantara

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Pelunasan Uang Muka Penjualan

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Jurnal Transaksi Pelunasan Uang Muka Penjualan

6. Untuk mengalokasikan uang muka penjualan tersebut pada Faktur Penjualan-nya, silahkan ikuti panduan disini.

Catatan : Agar akun penampung yang dibuat pada poin 1 dapat dipilih pada formulir transaksi penyesuaian persediaan dan informasi diskon (formulir transaksi penerimaan penjualan), silahkan tambahkan akun tersebut pada Akun Perkiraan Penjualan/Pembelian yang terdapat pada menu Pengaturan | Preferensi | Akun perkiraan | tab Penjualan/pembelian lalu isikan Akun Penampung pada poin 1 pada kolom akun diskon.

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Mendaftarkan Akun Perantara pada Akun Diskon Penjualan/Pembelian

Mencatat Uang Muka Penjualan Berupa Barang Pada Accurate Online

Mendaftarkan Akun Perantara pada Akun Perkiraan Penyesuaian Persediaan

 

 

Berikut Tutorial Vidionya ya Sahabat :

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Ilustrasi :
Perusahaan memiliki piutang kepada PT. AXY sebesar Rp 150.000 dan akan dilunasi oleh PT. AXY dengan menggunakan sisa uang muka penjualannya. Piutang PT. AXY sebesar Rp 150.000 pada database Accurate online tercatat sebagai transaksi saldo awal piutang.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencatat pelunasan piutang saldo awal menggunakan transaksi uang muka penjualan :

1. Buat akun perantara dengan tipe akun Kewajiban Jangka Pendek melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan. Misal dinamakan dengan Akun Silang Uang Muka.

2. Selanjutnya daftarkan akun perantara tersebut pada Akun Perkiraan Barang untuk Akun Beban dan Penjualan. Serta daftarkan pada Akun Perkiraaan Diskon di Pembayaran/Penerimaan.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mendaftarkan Akun Perantara pada akun perkiraan Barang/Jasa

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mendaftarkan Akun Perantara pada akun Perkiraan Diskon Penerimaan/Pembayaran

3. Buat Barang baru dengan Jenis Barang adalah Non Persediaan dan isikan akun Beban serta akun Penjualan-nya dengan Akun Perantara tersebut. Misal nama barang diisikan dengan Akun Silang Uang Muka.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Membuat Barang Baru dengan Jenis Barang Non Persediaan

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Mengatur Akun Perkiraan Barang ke Akun Perantara

4. Kemudian buat transaksi Faktur Penjualan baru, lalu pilih nama Pelanggan PT. AXY dan pilih barang non persediaan yang dibuat di poin 3 dan isikan harga-nya dengan nilai piutang yang akan dilunasi yaitu sebesar Rp 150.000.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Membuat Faktur Penjualan dengan Jenis Barang Non Persediaan

5. Ke Tab DP dan pilih transaksi uang muka penjualan yang akan digunakan untuk melunasi piutang saldo awal tersebut

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Menggunakan Uang Muka pada Faktur Penjualan Barang Non Persediaan

6. Simpan transaksi Faktur Penjualan dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Jurnal Transaksi Faktur Penjualan

7. Selanjutnya buat transaksi Penerimaan Penjualan, pilih pelanggan PT. AXY kemudian pilih nomor Faktur Penjualan saldo awal, ke Tab Informasi Diskon, isikan nilai diskon dengan nilai piutang yang dilunasi yaitu Rp 150.000 dan pilih akun diskon dengan akun perantara pada poin 1 yaitu Akun Silang Uang muka.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Pelunasan Piutang Saldo Awal dengan Akun Perantara

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Penerimaan Penjualan untuk mencatat Pelunasan Piutang dengan Akun Perantara

8. Simpan transaksi Penerimaan Penjualan dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut.

Penggunaan Uang Muka Pada Transaksi Saldo Awal Faktur Penjualan

Jurnal Transaksi Penerimaan Penjualan

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

Berikut ini penjelasan mengenai Pencatatan dan Perhitungan PPH 21 THR Karyawan.

Ilustrasi :

Raka Simon adalah pegawai tetap di PT XYZ dengan status  K/0 dan  Gaji Pokok Rp 10.000.000,-,   THR bulan mei 2019 Rp 4.200.000,-  dengan tunjangan dan potongan lainnya. Untuk pencatatan gaji dari dari bulan januari sd april sudah dilakukan sebelumnya dan di bulan mei dikarenakan Raka Simon mendapatkan THR, maka pencatatan dimulai dari Gaji (Bulanan) dan selanjutnya THR (Non Bulanan), seperti di bawah ini:

1. Setinggan di Menu Perusahaan | Karyawan | Tab Pajak Penghasilan

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

2. Pencatatan Gaji bulan Mei  dari Menu Perusahaan | Pencatatan Gaji | Pilih Tipe Pembayaran Bulanan. Selanjutnya dimasukkan Gaji, Tunjangan dan Potongan dan otomatis terhitung PPh 21 Raka Simon di bulan Mei 2019.

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

PPh 21 yang tampil sebesar Rp 252.983,- dan untuk cara perhitungan seperti contoh excel di atas mohon klik disini. 

3. Selanjutnya, untuk pencatatan THR dari menu Buku Besar | Pencatatan Gaji  | Tipe Pembayaran pilih “Non Bulanan”. Selanjutnya Pilih Bulan dan Nama Karyawan.

Isi nilai THR dan Klik Pajak Penghasilan jika metode pencatatan yang digunakan nett dan jika metode gross up, maka klik Tunjangan PPh dan kemudian klik  Pajak Penghasilan.

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

Dengan metode nett, untuk Pajak Penghasilannya adalah sebesar Rp 630.000,- perhitungannya sbb:

Pencatatan THR dan Perhitungan PPh 21 THR Accurate Online

Ket:

1) Pendapatan/Penghasilan Bruto PPh 21 Gaji & THR yaitu berasal dari Gaji,  THR dan Tunjangan lainnya.
2) PPh 21 yang dihasilkan adalah PPh 21 Gaji & THR sehingga harus dikurangi dengan PPh 21 Gaji untuk mendapatkan PPh 21 THR.
3) Jika menggunakan metode gross up, untuk  Pendapatan/Penghasilan Bruto tetap sama berasal dari Gaji, THR dan Tunjangan lainnya. Dan hanya berbeda saat perhitungan PPH 21 Gaji & THR, untuk panduannya bisa diakses disini. 

Perhitungan PPh 21 atas Gaji Karyawan Tetap Masa Desember

Berikut ini adalah ilustrasi perhitungan PPh 21 atas gaji karyawan dari Januari s/d November dan perhitungan atas PPh 21 atas karyawan tersebut dimulai pada awal tahun yaitu Januari, dengan status TK (0). Diman perhitungan PPh 21 gaji bulan Januari s.d April menggunakan metode Nett sedangkan perhitungan PPh 21 atas gaji bulan Mei s/d November menggunakan metode Gross Up.

Untuk perhitungan menggunakan metode Nett silakan klik disini  

Sedangkan untuk perhitungan metode Gross Up, silakan klik disini

Perhitungan PPh 21 atas gaji bulan Desember menggunakan metode Gross Up, dengan gaji pokok yang sama pada bulan November yaitu Rp 15.750.000 sehingga akan didapatkan nilai PPh 21 sebesar Rp 2.198.062 (Lihat gambar).

Berikut ini bagaimana perhitungan nilai PPh 21 atas Gaji di Bulan Desember :

Dalam perhitungan PPh 21 bulan desember, hal yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Penghasilan Netto Setahun = Jumlah Penghasilan Netto/bln dari Januari sampai Desember.
  2. PPh 21 Masa Desember =  PPh Terhutang – (Jumlah PPh masa Januari – November).

Dikarenakan perhitungan PPh 21 masa Desember menggunakan metode Gross Up maka PPh terhutang setahun akan dihitung menggunakan lapisan dua (jika dilihat dari nilai PKP selama 1 tahun).

Maka perhitungan PPh 21-nya :
= (PKP setahun – Rp 47.500.000) x 15/85 + Rp 2.500.000
= (Rp 126.500.000 – Rp 47.500.000) x 15/85 + Rp 2.500.000
Rp 16.441.176 (PPh terhutang setahun)

Sedangkan untuk PPh 21 masa Desember perhitungannya :
= PPh Terhutang Setahun – (jumlah PPh masa Januari – November)
= Rp 16.441.176 – Rp 14.243.137
Rp 2.198.039 (PPh 21 Masa Desember)

Note : Ada perbedaan nilai PPh 21 pada Accurate dengan perhitungan manual, hal ini dikarenakan adanya sistem pembulatan pada Accurate Online.

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Dalam artikel ini dibahas mengenai cara mengimpor penyesuaian harga/diskon penjualan dari file excel pada Accurate Online. Berikut ini langkah-langkah melakukan impor Penyesuaian Harga Jual / Diskon Penjualan dari File Excel pada Accurate Online :

Siapkan data penyesuaian harga/diskon dalam file excel dengan mengikuti format excel yang sesuai dengan Accurate Online. Contoh format file excel untuk meng-impor harga jual/diskon bisa anda unduh melalui menu Penjualan | Penyesuaian Harga/Diskon, pada tab Data Baru Penyesuaian Harga/diskon, klik ‘Ambil’ dan pilih pilihan ‘Impor dari Excel’ kemudian klik informasi ‘Disini’ pada bagian ‘Template File Excel’.

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Membuka menu penyesuaian harga/diskon

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Mengunduh contoh file excel

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Mengunduh contoh excel untuk impor penyesuaian harga/diskon penjualan

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Contoh file excel penyesuaian harga

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Contoh file excel penyesuaian diskon penjualan

 

Note : untuk mengunduh contoh format file excel penyesuaian diskon penjualan, silakan ganti tipe penyesuaian di formulir Penyesuaian Harga/Diskon ke pilihan “Diskon”.

  • Jika file excel untuk penyesuaian harga/diskon telah disiapkan, silakan masuk kembali ke menu Penjualan | Penyesuaian Harga/Diskon dan lengkapi informasi yang diperlukan pada formulir Penyesuaian Harga/diskon sesuai kebutuhan anda.
Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Melengkapi informasi pada formulir penyesuaian harga/diskon

  • Selanjutnya klik “Ambil”, pilih “Impor Harga/Diskon Dari Excel”, kemudian klik ‘Pilih File Excel’ pada bagian Unggah File Excel dan cari file excel yang dimaksud kemudian klik Open dan otomatis proses impor dilakukan oleh Accurate.
Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Proses impor penyesuaian harga/diskon dari excel

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Memilih file excel untuk mengimpor data penyesuaian harga/diskon

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Contoh data penyesuaian harga jual barang yang akan diimpor melalui file excel

 

  • Tunggu hingga proses impor selesai dilakukan yaitu hingga tampil informasi impor berhasil (atau gagal) seperti yang terinformasikan digambar berikut ini.
Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Pesan konfirmasi proses impor berhasil dilakukan

  • Jika proses impor berhasil, accurate akan menginformasikan jumlah data yang berhasil ter-impor (begitu juga jika ada data yang gagal ter-impor). Dan pada formulir Penyesuaian Harga/Diskon akan tampil data-data penyesuaian-nya.
Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Proses impor penyesuaian harga selesai dilakukan

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Data penyesuaian harga setelah diimpor

 

Impor Penyesuaian Harga/Diskon Penjualan dari File Excel Accurate

Data penyesuaian harga setelah diimpor

  • Klik simpan untuk menyimpannya.

 

 

 

Software Akuntansi Indonesia 

Training Accurate 

Training Accurate Online

Untuk tutorialnya dibawah ini ya……………

 

Membatalkan Nomor Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bagaimana cara membatalkan Nomor Faktur Pajak yang sudah masuk ke E-Faktur pada Accurate Online. Apabila terdapat kondisi dimana faktur pajak anda sudah terdaftar ke dalam Smartlink Tax E-faktur Accurate Online, namun belum di-unggah dan anda ingin membatalkan transaksi faktur penjualan tersebut, kemudian ingin menggunakan nomor faktur pajak tersebut ke transaksi lainnya. Maka anda bisa melakukan hal tersebut dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :

Ilustrasi seperti gambar berikut ini :

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Transaksi Faktur Penjualan yang akan dihapus : SI.2020.04.00001 atau digunakan nomor faktur pajaknya

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Nomor Faktur Pajak atas Penjualan yang dihapus

 

1. Masuk ke modul Smartlink Tax | E-Faktur

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Membuka menu E-Faktur

 

2. Faktur penjualan sudah masuk ke fitur E-Faktur

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Faktur Penjualan yang akan dibatalkan sudah masuk ke E-Faktur

 

3. Selanjutnya, silahkan membatalkan faktur penjualan tersebut agar data transaksinya tidak masuk ke DJP. Untuk membatalkannya Klik faktur pajaknya | pada kolom status, pilih Abaikan lalu Simpan

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Membuka faktur pajak yang akan dibatalkan

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Mengubah status draft ke “Abaikan” lalu klik Simpan

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Status faktur pajak yang sudah diubah menjadi di”Abaikan”

4. Setelah Status-nya sudah berubah menjadi ‘Diabaikan’, silakan hapus Faktur Pajaknya dari daftar E-Faktur dengan klik Faktur Pajak yang dimaksud kemudian klik ‘Hapus’

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Klik Hapus untuk menghapus faktur pajaknya

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Klik “Ya” pada pesan konfirmasi yang tampil

 

5. Kemudian buka kembali faktur penjualan yang ada pada modul Penjualan | Faktur Penjualan | pilih Faktur penjualan yang akan dibatalakan | Hapus Faktur Penjualan

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Memilih faktur penjualan yang akan dihapus

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Menhapus faktur penjualan yang lama

 

6. Buat Faktur Penjualan kembali dengan menggunakan nomor seri faktur pajak yang telah dibatalkan (dihapus)

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Membuat faktur penjualan baru dengan nomor faktur pajak yang telah dihapus sebelumnya

 

Membatalkan Faktur Pajak Yang Sudah Masuk Ke e-Faktur pada Accurate

Nomor faktur pajak tampil kembali di E-Faktur dengan transaksi faktur penjualan yang baru

 

Software Akuntansi Indonesia 

Training Accurate 

Training Accurate Online

Perhitungan PPh 21 Pemasok (PJOP) Pada Transaksi Berikutnya di Accurate

Pada artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana perhitungan PPh 21 untuk Pemasok yang adalah PJOP atau Penjual Jasa Orang Pribadi pada transaksi berikutnya di Accurate Online. Untuk pengaturan dan penginputan PPh 21 Pemasok adalah Penjual Jasa Orang Pribadi pada Accurate Online, anda bisa mengikuti petunjuk-nya disini. Pada petunjuk tersebut, dijelaskan tentang perhitungan PPh 21 pada transaksi pertama atas pemasok tersebut, dengan rumus perhitungan adalah sebagai berikut :

(DPP (50% x Nilai Yang Dibayarkan) x Tarif Pasal 17)

Jika pemasok tersebut ada melakukan beberapa transaksi, maka perhitungan PPh 21 pada transaksi berikut-nya adalah seperti yang dijelaskan berikut ini :

  • Pada tanggal 1 Maret 2021 terdapat transaksi Pembelian untuk Jasa Konsultan yang dikenakan PPH 21 sebesar Rp 40.000.000
Perhitungan PPh 21 Pemasok (PJOP) Pada Transaksi Berikutnya di Accurate

Transaksi 1

Pada tanggal 9 Maret 2021 terdapat transaksi Pembelian untuk Jasa Konsultan yang sama dan dikenakan PPH 21 sebesar Rp 60.000.000

Perhitungan PPh 21 Pemasok (PJOP) Pada Transaksi Berikutnya di Accurate

Transaksi 2

Pada tanggal 12 Maret 2021 terdapat transaksi Pembelian untuk Jasa Konsultan dengan pemasok yang sama dan dikenakan PPh 21

Perhitungan PPh 21 Pemasok (PJOP) Pada Transaksi Berikutnya di Accurate

Transaksi 3

Atas ilustrasi diatas, maka perhitungan PPh 21 atas pemasok adalah penjual jasa orang pribadi :

Tanggal 1 Maret 2021 :
DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
= Nilai Yang Dibayarkan x 50%
= Rp 40.000.000 x 50%
= Rp 20.000.000

PPh 21 yang dikenakan
= DPP x Tarif Pasal 17
= Rp 20.000.000 x 5%
= Rp 1.000.000

Tanggal 9 Maret 2021
Total Nilai yang dibayarkan atas jasa konsultan ke pemasok yang sama s/d 9 Maret 2021 adalah sebesar Rp100.000.000.

DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
= Total Yang Dibayarkan x 50%
= Rp100.000.000 x 50%
= Rp 50.000.000

PPh 21 yang dikenakan
= DPP x Tarif Pasal 17
=Rp 50.000.000 x 5%                                                                                 = Rp   2.500.000
Sudah dibayar pada 1 Maret 2021                                                             = Rp   1.000.000

Sisa Pajak yang perlu diperhitungkan                                                      = Rp   1.500.000

Tanggal 12 Maret 2021
Total Nilai yang dibayarkan atas Jasa Konsultan ke pemasok yang sama s/d 12 Maret 2021 adalah sebesar Rp 180.000.000

DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
= Total Nilai Yang Dibayarkan x 50%
= Rp 180.000.000 x 50%
= Rp 90.000.000

PPh 21 Yang dikenakan
= DPP x Tarif Pasal 17
= Rp 50.000.000 x 5%       = Rp 2.500.000
= Rp 40.000.000 x 15%     = Rp 6.000.000
Total PPh 21                                                                                                  = Rp 8.500.000

Sudah di bayar di periode sebelumnya                                                   = Rp 2.500.000

Sisa pajak yang perlu diperhitungkan                                                     = Rp 6.000.000

 

Software Akuntansi Indonesia

Training Accurate 

Training Accurate Online